KUALA KURUN – KaltengAkses.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2024 tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Kondisi ini memicu reaksi dari DPRD, yang meminta agar pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perangkatnya.
Target PAD tahun 2024 sebesar Rp.85,1 miliar, namun realisasinya hanya sekitar Rp.58,7 miliar atau 68,97 persen. Ketua DPRD Gumas, Binartha, menyampaikan kekecewaannya atas capaian tersebut.
“Ini harus jadi perhatian. Realisasi PAD kita masih jauh dari target. Artinya, ada yang perlu dibenahi dalam pengelolaannya,” jelas Binartha, Rabu 2 Juli 2025.
Dia menyebutkan bahwa sektor yang paling rendah realisasinya adalah pajak daerah, terutama dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Padahal, sektor ini berpotensi besar menjadi penyumbang PAD utama jika dikelola maksimal.
Binartha menjelaskan, terdapat sejumlah hambatan yang menyebabkan capaian rendah, seperti masih adanya perusahaan besar yang belum membayar kewajibannya, serta pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) yang masih tertunda di tingkat kementerian. Pendampingan hukum dengan kejaksaan pun belum menunjukkan hasil memuaskan.
Selain itu, dia menyoroti pendapatan dari retribusi dan penyewaan alat berat yang belum optimal. DPRD pun merekomendasikan agar pengelolaan alat berat di Dinas Pertanian direformasi atau diserahkan ke pihak ketiga yang profesional.
“Perangkat daerah harus lebih berani dan kreatif dalam mencari sumber PAD. Jangan hanya menunggu. Tanpa strategi yang jelas, kita tidak akan pernah mencapai hasil maksimal,” tegas politisi Partai Golkar itu. (AKMERA)
