KASONGAN – KaltengAkses.com – Lubang menganga di Jalan Trans Kalimantan Km 18 kembali memakan korban jiwa. Seorang ibu dan bayinya meregang nyawa di tempat setelah motor yang mereka tumpangi ditabrak truk kontainer dari belakang, Senin 9 Juni 2025 pagi, sekitar pukul 07.30 WIB.
Berdasarkan informasi dilapangan, bawa mereka adalah bagian dari satu keluarga kecil yang tengah menempuh perjalanan dengan sepeda motor. Saat melewati ruas jalan rusak yang digenangi air, motor melambat. Namun dari belakang, truk kontainer melaju dan menghantam mereka tanpa sempat menghindar. Benturan keras membuat sang ibu dan bayi meninggal seketika di lokasi kejadian.
Sementara sang ayah yang juga pengendara selamat meski mengalami luka-luka. Ketiganya langsung dievakuasi oleh relawan Alhuda Tim (AHT) ke RSUD Mas Amsyar Kasongan.
Kasatlantas Polres Katingan, Iptu Juwito, membenarkan kejadian tersebut. “Kecelakaan terjadi di titik yang sama dengan banyak kasus sebelumnya. Korban ibu dan bayi meninggal dunia di TKP, suaminya luka-luka,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Jalan Trans Kalimantan Km 18, yang merupakan jalur nasional lintas provinsi, telah lama dikeluhkan warga karena rusak parah dan minim penerangan. Setiap musim hujan, genangan air menutupi lubang-lubang besar dan sering menjebak pengendara.
“Sudah berkali-kali kami minta pemerintah perbaiki jalan ini. Tapi sampai sekarang tidak ada respons nyata. Korban terus berjatuhan,” ungkap salah satu warga setempat.
Tragedi ini menjadi alarm keras bagi pemerintah untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan sebelum lebih banyak nyawa melayang sia-sia. Ruas jalan vital ini seharusnya menjadi penghubung antarprovinsi, bukan menjadi jalur maut tanpa peringatan. (AA/KS)