PALANGKA RAYA – KaltengAkses.com – Pemerintah Daerah dan institusi pendidikan tinggi memiliki peran saling melengkapi dalam membentuk masa depan bangsa.
Hal itulah yang ditekankan oleh Bupati Katingan, Saiful, saat menghadiri Wisuda ke-XXIX Program Sarjana Strata I di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Palangka Raya, Sabtu 31 Mei 2025.
Di hadapan ratusan lulusan dan keluarga mereka, Saiful menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya peran sarjana ekonomi dalam menggerakkan pembangunan daerah, khususnya dalam mendorong tumbuhnya sektor usaha kecil menengah (UKM) dan ekonomi kreatif.
“Lulusan seperti kalian inilah yang kami harapkan menjadi motor penggerak ekonomi di daerah. Jangan hanya mengejar pekerjaan, ciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya memberi tantangan kepada para wisudawan.
Saiful menilai bahwa STIE Palangka Raya memiliki kontribusi nyata dalam mencetak lulusan yang mampu berpikir kritis, adaptif, dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital. Dia menyoroti pentingnya integrasi antara ilmu yang diperoleh di kampus dengan praktik di lapangan.
“Kolaborasi antara kampus dan pemerintah daerah sangat penting. Kita butuh inovasi, riset, dan terobosan dari generasi muda yang memahami dinamika zaman,” ucapnya.
Dalam konteks Kabupaten Katingan, Saiful menyebutkan bahwa penguatan kualitas sumber daya manusia adalah bagian penting dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2025–2030. Salah satu pilar utamanya adalah transformasi ekonomi berbasis pendidikan dan kewirausahaan.
Tak hanya itu, Dirinya juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Katingan siap menjalin kerja sama strategis dengan perguruan tinggi, termasuk STIE Palangka Raya, dalam program pengembangan desa, pelatihan wirausaha muda, hingga pembinaan koperasi berbasis digital.
“Kami ingin pendidikan tinggi tidak hanya menghasilkan sarjana, tapi juga solusi. Mahasiswa dan dosen bisa terlibat langsung dalam penguatan ekonomi lokal,” jelasnya.
Dengan semangat tersebut, Saiful mengajak para lulusan untuk tidak ragu kembali ke daerah asal dan membangun dari akar rumput. Menurutnya, keberhasilan tidak selalu harus diraih di kota besar, tetapi bisa dimulai dari desa, dengan ide-ide besar.
“Jadilah agen perubahan. Bawa ilmu kalian kembali ke kampung halaman, bangun ekonomi lokal, dan jadilah contoh bagi generasi setelah kalian,” pungkasnya. (AA/KS)