Berita EksekutifKatinganNasionalProvinsi Kalimantan Tengah

Festival Tandak Intan Kaharingan IX Berakhir, Budaya Dayak Makin Menggema

×

Festival Tandak Intan Kaharingan IX Berakhir, Budaya Dayak Makin Menggema

Sebarkan artikel ini
FOTO : Pj Sekda Katingan Deddy Ferras, menyerahkan piala juara umum kepada Camat Tasik Payawan, di lapangan sport center kota Kasongan.

KASONGAN – KaltengAkses.com – Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) ke-IX tingkat Kabupaten Katingan tahun 2025 resmi ditutup. Festival yang berlangsung meriah dan penuh semangat pelestarian budaya ini menobatkan Kecamatan Tasik Payawan sebagai juara umum, sementara Kecamatan Marikit meraih juara favorit.

Penutupan dilaksanakan di Lapangan Sport Center Kasongan, Sabtu 28 Juni 2025 malam. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan, Deddy Ferras, hadir mewakili Bupati Katingan Saiful untuk menyerahkan piala juara umum serta uang pembinaan kepada Camat Tasik Payawan, Bambang Suruyanto.

Dalam sambutannya, Pj Sekda Katingan menyebut bahwa FTIK bukan hanya sekadar kompetisi seni dan budaya, tetapi menjadi ajang penting untuk menggali, menghidupkan, dan memajukan nilai-nilai adat dan spiritual masyarakat Dayak.

“Festival ini telah memperlihatkan kepada kita semua bahwa kekayaan tradisi lokal masih hidup dan tumbuh. Dari Tandak, Kandayu, Tarian Ritual, Karungut, hingga pembuatan sarana upacara ritual, semuanya mencerminkan kearifan budaya yang patut kita jaga,” katanya.

Deddy Ferras mengucapkan selamat kepada Kecamatan Tasik Payawan atas keberhasilannya mempertahankan gelar juara umum. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada seluruh panitia, peserta, serta pengurus LPT-IK Kabupaten Katingan yang telah bekerja keras demi suksesnya penyelenggaraan acara.

Dia juga berharap FTIK dapat terus dilaksanakan secara rutin dan lebih besar di masa mendatang. “Kami berharap festival ini dapat terus berkembang dan membawa dampak positif, tidak hanya dalam pelestarian budaya tetapi juga dalam mendukung sektor pariwisata daerah,” ujarnya.

Dalam rangkaian kegiatan FTIK, juga dilaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) untuk memilih pengurus baru masa bakti 2025–2030 dan menyusun program kerja.

“Musda ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kelembagaan dan menyusun arah pengembangan ajaran Kaharingan secara terstruktur. Saya ucapkan selamat kepada Sarnadi D. Uga terpilih kembali sebagai ketua, semoga amanah yang diberikan bisa dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab,” ucapnya.

Menurutnya, seni manandak bukan hanya bagian dari budaya, tapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi dan menjadi identitas masyarakat Dayak. Oleh karena itu, dia mendorong adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung upaya pelestarian budaya lokal dan menjamin keadilan bagi seluruh umat beragama, termasuk umat Hindu Kaharingan yang selama ini berperan aktif dalam pembangunan,” tegas Deddy Ferras.(AKMERA)

error: Konten di proteksi