KASONGAN – KaltengAkses.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan menggelar Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Monitoring, Controlling, and Surveillance for Prevention (MCSP) dan Sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Katingan Saiful, melalui Penjabat (Pj) Sekda Katingan Deddy Ferras, tersebut dihadiri seluruh kepala dan sekretaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Katingan. Acara berlangsung di Aula Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Katingan, Senin 23 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Katingan Deddy Ferras, menegaskan pentingnya menjaga integritas dalam birokrasi.
“SPI adalah bagian penting dari upaya pemberantasan korupsi. Ini bukan sekadar survei tahunan, tapi langkah nyata untuk membangun sistem pemerintahan yang bersih,” jelasnya.
Dia menyampaikan bahwa tahun ini KPK mulai menerapkan pendekatan baru melalui MCSP, yang lebih menekankan pengawasan, pengendalian, dan pemantauan langsung, bukan hanya pelaporan administratif.
Kemudian dalam paparannya, juga menyebutkan capaian positif Kabupaten Katingan. Skor Monitoring Center for Prevention (MCP) meningkat dari 78,43 pada tahun 2023 menjadi 86,89 pada tahun 2024.
“Capaian ini merupakan hasil kerja sama semua pihak, dan harus terus ditingkatkan,” katanya.
Selain itu, MCSP tahun ini menekankan delapan area intervensi yang harus dijalankan dengan baik, seperti perencanaan anggaran, pengadaan barang/jasa, pengawasan internal, pengelolaan aset, hingga tata kelola keuangan desa.
Sementara itu, untuk Survei Penilaian Integritas (SPI), skor Kabupaten Katingan tahun 2024 berada di angka 74,62 dan masuk kategori waspada. Dengan target nasional tahun 2025 adalah 74,52.
“Rencana aksi MCSP dan SPI harus ditindaklanjuti serius oleh semua OPD. Kita ingin proses pemerintahan berjalan bersih dan sesuai aturan,” tegas Pj Sekda Katingan.
Menutup sambutannya, Dia mengajak seluruh OPD memperkuat sinergi dalam menjalankan agenda pemberantasan korupsi.
“Mari kita jadikan program ini sebagai momentum perbaikan dan membangun kepercayaan masyarakat,” pungkasnya. (AA/KS)